LEBIH BAIK MONDOK APA SEKOLAH


Sebagai orang tua tentunya menginginkan anaknya bisa sekolah dengan baik, maka dari itu ketika usia si anak sudah memasuki ajaran sekolah menengah pertama, umumnya akan mendapatkan opsi apakah si anak lebih baik mondok apa sekolah reguler? Jika sekolah mondok tentunya si anak akan mendapatkan peluang mendapatkan ajaran agama yang lebih baik. Jika sekolah umum maka si anak akan mendapatkan peluang untuk pelajaran akademik yang lebih baik, tentunya beberapa ada pelajaran agama di sekolah reguler. Jadi untuk itu kita perlu membandingan beberapa aspek antara sekolah umum dan pondok pesantren supaya lebih mudah bagi calon pelajar yang ingin meneruskan pendidikan.

Mungkin mulai saat ini bagi calon anak didik yang sebentar lagi menyelesaikan pendidikan di Sekolah Dasar (SD) mulai merencanakan untuk melanjutkan pendidikan sekolah berikutnya. Dimana itu akan dihadirkan dengan 3 opsi pilihan antara ingin melanjutkan ke sekolah umum seperti Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau Madrasah Tsanawiah atau memilih untuk melanjutkan ke pondok pesantren. Maka dari itu, di sini saya akan memberikan beberapa perbandingan kepada kamu antara sekolah umum dengan pondok pesantren dari aspek sistem pendidikan, mata pelajaran, sosial, alumni dan biaya pendidikannya.

Sistem Pendidikan

Karena penulis mempunyai pengalaman di sebuah pondok pesantren dan juga belajar di sekolah umum, disini akan mendapatkan sebuah kesimpulan bahwa sistem pendidikan di pondok pesantren itu jauh lebih tersusun rapih dibandingkan dengan sistem pendidikan sekolah-sekolah pada umumnya. Karena waktu yang digunakan oleh para pengajar dalam mendidik santri di pondok pesantren itu lebih lama bisa menjadi sebuah alasan mengapa sistem pendidikan di pondok pesantren lebih baik. Belajar di pondok pesantren itu bisa dibilang 24 jam mendapatkan pendidikan, mulai dari bangun tidur hingga tertidur lagi. Berbeda halnya dengan pelajar yang duduk di bangku sekolah umum, mereka hanya mendapatkan pelajaran dari para pengajar, mulai dari pagi hari hingga siang atau sore hari saja. Setelah mereka selesai belajar di sekolah, mereka lepas dari pengawasan para guru yang ada di sekolah.

Karena ajranya 24 jam inilah kita bisa membandingkan bahwa sistem pendidikan pondok pesantren lebih baik dibandingkan dengan sekolah umum, para santri akan terus mendapatkan pengawasan dari para pengajarnya selama 24 jam. Mulai dari bangun tidur, lalu ibadah bersama-sama di masjid, setelah itu mereka mendapatkan pengajaran dari para pengajarnya dari pagi hingga siang hari, sore harinya bisa berolah raga, hingga malam hari pun sebelum beristirahat mereka terus diatur dan diawasi terhadap sikapnya, etikanya, sikap sosial dan pergaulannya juga dijaga dengan sebaik-baiknya. Lain halnya dengan para pelajar di sekolah umum, mereka pendapatkan pengawasan dari para gurunya kalau mereka telah tiba di sekolah saja. 

Sebagai jalan keluarnya, para pelajar yang sekolah di sekolah umum harus bisa lebih sadar akan lingkungan dan lebih memikirkan segala tindakan agar selalu positif. Para guru dan para orang tua pun harus saling bekerja sama dalam pengawasan anak didiknya masing-masing demi terciptanya pelajar yang benar-benar terdidik dengan baik.

Mata Pelajaran

Sudah jelas kalau mata pelajaran yang ada di pondok pesantren itu lebih dominan dengan pelajaran agamanya dibandingkan dengan sekolah umum yang mana lebih dominan dengan mata pelajaran umumnya. Dari perbedaan tersebut sudah pasti kalau jumlah jam pelajaran dari mata pelajaran keagamaan di pondok pesantren dalam satu minggu jauh lebih banyak dibandingkan di sekolah umum.

Selain itu pondok pesantren itu ada dua jenis, yaitu modern dan salaf. Pondok pesantren modern masih memberikan ajaran mengenai pelajaran umum sehingga pelajar tetap mendapatkan pelajaran umum. Sedangakn pondok pesantren salaf, mereka lebih fokus pada pelajaran keagamaan saja. 

Dari pendapat saya bagi kamu yang ingin lebih mendalami dalam bidang keagamaan dan tidak ingin terlepas dari pelajaran umum, pondok pesantren modern adalah pilihan yang tepat. Begitu juga kalau kamu ingin memilih pondok pesantren yang hanya fokus dalam bidang keagamaan, pondok pesantren salaf bisa menjadi pilihan yang tepat. Kalau kamu hanya ingin fokus pada pelajaran umum, maka sekolah umum adalah pilihan yang tepat.

Sosial

Dalam pembentukan sikap sosial yang baik di pondok pesantren lebih terjamin dibandingkan di sekolah umum. Dipandang dari segi sistem yang tersusun bisa menjadi sebuah alasan kenapa pondok pesantren bisa lebih unggul dalam pembentukan sikap sosial yang baik. Di pondok pesantren kita bisa mendapatkan banyak teman dari berbagai daerah, sehingga kita bisa lebih banyak mengetahui sikap dan karakter dari setiap orang yang berbeda-beda.

Dari perkara sosial, menurut pengalaman yang di alami penulis selama di pondok pesantren, walaupun sistem pendidikan di pondok pesantren itu sudah baik dalam upaya mewujudkan cita-cita dasarnya dalam membentuk sikap sosial yang baik, tetap masih ada santri yang memiliki sikap sosial yang buruk.
Jadi, dalam pembentukan sikap sosial, dimanapun kamu belajar itu tergantung pada diri sendiri. Sebuah sistem pendidikan yang disusun oleh sekolah dan pondok pesantren itu hanyalah sebuah jalan bagi kita agar bisa mendapatkan karakter atau sikap sosial yang baik.

Alumni

Perbandingan dari alumni yang baru saja lulus antara pondok pesantren dan sekolah umum itu tidak terlalu banyak perbedaannya. Sebagai sebuah contoh dari pengalaman penulis setelah lulus dari pondok pesantren, para santrinya diwajibkan untuk mengabdi selama satu tahun di pondok pesantren yang ditentukan oleh pihak pondok. Akan tetapi, tidak seluruh pondok pesantren mewajibkan para santrinya untuk mengabdi terlebih dahulu. Setelah para santri menyelesaikan tugas pengabdiannya, baru mereka bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, yaitu ke dalam perguruan tinggi. Kalau dari sekolah umum, baik negeri atau swasta mereka bisa langsung untuk melanjutkan pendidikannya ke dalam perguruan tinggi tanpa adanya kewajiban untuk mengabdi terlebih dahulu.

Dari apa yang saya lihat, mayoritas dari alumni pondok pesantren lebih banyak yang berkiprah di bidang dakwah islami. Walaupun juga banyak yang menjadi pengusaha, pemerintah, terjun dibidang hukum, dan yang lainnya. Sebagai sebuah contoh, yaitu salah satu presiden Indonesia yang ke-empat yang mana dulunya merupakan santri yang sempat menimba ilmu di pondok pesantren Krapyak dan Tagalrejo, ialah Abdurrahaman Wahid atau biasa dikenal dengan Gus Dur.

Biaya Pendidikan

Dalam hal biaya pendidikan, sekolah umum cenderung lebih murah di bandingkan dengan pondok pesantren. Diambil dari pengalaman saya pribadi dan juga pengamatan saya, biaya Pendidikan di pondok pesantren cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan biaya pendidikan di sekolah umum. Bahkan bila sekolah umum ini merupakan sekolah negeri, biaya pendidikannya bisa menjadi lebih murah lagi karena sudah ditanggung oleh pemerintah.

Dari apa yang saya paparkan hanya sebagai sebuah perbandingan saja dalam aspek sistem pendidikan, mata pelajaran, sosial, alumni dan biaya pendidikanya. Pilihan tetap ada pada diri kamu masing-masing.