PAHAMI APA YANG MENJADI PENYEBAB TAWURAN ANTAR PELAJAR DAN METODE PENCEGAHAN YANG DAPAT DI LAKUKAN


Memahami apa yang menjadi penyebab tawuran antar pelajar sehingga akan memudahkan dalam proses menanganinya. Tawuran memiliki potensi merugikan diri sendiri yang lebih besar daripada manfaatnya, dan juga dapa merugikan lingkungan sekitar.

Apa sebenarnya penyebab tawuran pelajar itu? melansir dari berbagai sumber, ada sepuluh penyebab tawuran pelajar. Penyebab tawuran pelajar ini ada yang bersumber dari dalam diri sendiri dan pengaruh luar yang sulit dikendalikan.

Kenakalan remaja seperti tawuran bukan hal yang bisa diremehkan. Pada kasus-kasus yang sudah pernah terjadi, tawuran pelajar berisiko menyebabkan kematian hingga cacat. Sementara efek jangka panjang lainnya, menimbulkan konflik yang semakin sulit diselesaikan.

Perilaku tawuran memang bukan hal yang mudah dicegah apalagi oleh diri remaja atau pelajar sendiri. Orang tua atau wali harus mulai mempelajari baik-baik penyebab tawuran pelajar agar pengendaliannya lebih optimal, jangan asal menyalahkan mereka.

Penyebab siswa bentrok dengan siswa sekolah lain dapat berasal dari berbagai faktor. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Perbedaan pandangan: Siswa dari sekolah yang berbeda mungkin memiliki pandangan yang berbeda tentang sesuatu, seperti politik, agama, atau hobi. Ini dapat menyebabkan konflik jika siswa tersebut tidak dapat menemukan kesepakatan.
  • Rasa iri: Siswa dari sekolah yang berbeda mungkin merasa iri terhadap keberhasilan siswa lain dalam bidang akademik atau olahraga. Ini dapat menyebabkan bentrokan jika siswa tersebut mencoba untuk menyakiti siswa lain dengan cara yang tidak baik.
  • Gangguan: Ada kalanya siswa dari sekolah yang berbeda bergabung dalam kelompok yang disebut gang. Gang ini mungkin menyebabkan bentrokan dengan siswa dari sekolah lain yang dianggap sebagai musuh.
  • Perasaan tidak diakui: Siswa dari sekolah yang berbeda mungkin merasa tidak diakui atau tidak dihargai oleh siswa dari sekolah lain. Ini dapat menyebabkan bentrokan jika siswa tersebut merasa harus membela diri.

Beberapa siswa dari sekolah yang berbeda mungkin saling menyalahkan satu sama lain atas masalah yang terjadi. Ini dapat menyebabkan bentrokan jika siswa tersebut tidak dapat menemukan solusi yang baik.

Itu beberapa penyebab yang mungkin dapat menyebabkan siswa bentrok dengan siswa sekolah lain. Namun perlu diingat bahwa setiap konflik yang terjadi pasti memiliki latar belakang yang berbeda-beda, dan untuk mengatasinya diperlukan kerja sama dari semua pihak untuk mencari solusi yang tepat.

Bentuk Pencegahan Dan Mengatasi Siswa Yang Saling Bentrok

Untuk mengatasi masalah siswa bentrok dengan siswa sekolah lain, perlu dilakukan beberapa tindakan yang dapat membantu mengurangi dan mengatasi masalah tersebut. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

  • Mediasi: Mediasi dapat dilakukan oleh guru atau konselor sekolah untuk membantu siswa menyelesaikan masalah yang terjadi antara mereka. Mediasi dapat membantu siswa untuk mengerti perasaan siswa lain dan menemukan solusi yang baik bagi semua pihak.
  • Program pencegahan: Sekolah dapat menyelenggarakan program pencegahan seperti pelatihan damai, pelatihan komunikasi, atau program kepemimpinan untuk membantu siswa belajar cara mengatasi masalah dengan cara yang baik dan damai.
  • Perlakuan yang sama: Guru dan staf sekolah harus memberikan perlakuan yang sama kepada semua siswa, tanpa terkecuali, agar tidak terjadi diskriminasi atau perlakuan yang tidak adil.
  • Pendidikan tentang toleransi: Pendidikan tentang toleransi dapat membantu siswa belajar untuk menerima perbedaan antar individu dan menerima pandangan yang berbeda dari orang lain.
  • Mengurangi stres: Menurunkan tingkat stres siswa dapat membantu mengurangi masalah bentrok. Guru dan konselor sekolah dapat membantu siswa untuk belajar cara mengatasi stres dengan cara yang baik dan sehat.

Itu beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah siswa bentrok dengan siswa sekolah lain. Namun perlu diingat bahwa setiap masalah konflik pasti unik dan membutuhkan pendekatan yang berbeda pula untuk mengatasinya. Oleh karena itu, kerja sama yang baik antara sekolah, guru, konselor, dan siswa sangat penting untuk menemukan solusi yang tepat.